
Peneliti BRIN: Susu Ikan Tidak Bisa Gantikan Susu Sapi, Sifatnya Hanya Melengkapi
Peneliti Ahli Utama,= Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat BRIN Prof. Ekowati Chasanah mengatakan, susu ikan yang merupakan produk turunan dari hidrolisat protein ikan (HPI) tidak dapat menggantikan protein pada susu sapi. Ia mengatakan, susu ikan hanya bisa dijadikan alternatif tambahan yang menawarkan manfaat gizi dari protein ikan."HPI tidak dimaksudkan untuk mengganti susu sapi," ujar dia dalam konferensi pers yang disiarkan via youtube, Selasa (17/9/2024). Ia menerangkan, HPI dapat memberikan keunggulan nutrisi tertentu seperti asam amino yang tersedia dari susu sapi atau sumber protein lain.
"Dengan demikian, HPI berfungsi untuk melengkapi bukan menggantikan sumber protein lain dalam diet masyarakat," jelas perempuan berhijab ini. Prof. Ekowati mengatakan, HPI cocok dikonsumsi oleh orang yang sedang dalam masa penyembuhan maupun orang yang mengalami inteloran laktosa. Saat disinggung soal jumlah kalsium dalam susu ikan, ia tak menampik jumlahnya tidak bisa setara dengn susu sapi.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 72 73 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 3: Unsur Cerpen Halaman all Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 117 119 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman all Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 149 150 K13 Uji Kompetensi Bab II Halaman 4
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 132 133 134 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman all Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 83 Kurikulum Merdeka: Kalimat Pelepasan Teks Prosedur Halaman 3 Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Halaman 68 Uji Kompetensi Bab 2: Perlindungan dan Penegakan Hukum Halaman 4
"Kalsium yang paling bagus memakan ikan langsung yang ada tulang tulangnya itu. Kalsiumnya lebih banyak. Kekurangan mineral makro, bisa ditambahkan dari makanan yang lain," jelasnya. Ditambahkan Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistyo menerangkan, HPI merupakan upaya pemerintah meningkatkan asupan gizi harian masyarakat. Saat ini, asupan protein Indonesia masih di bawah negara negara tetangga, seperti Kamboja, Thailand, dan Filipina.
"Indonesia masih 62,3 gram per kapita per hari. Sedangkan negara negara maju itu 100 gram per kapita per hari," imbuh Budi. Ia menerangkan, selain susu ikan, juga terdapat cemilan cookies dari protein ikan. Diharapkan ke depan protein ikan juga bisa menjadi asupan untuk cemilan anak anak sekolah, sehingga cemilan yang dikonsumsi sehat dan bergizi.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Leave a Reply